Tempat Wisata Saudi Arabia

Mungkin ada 2 hal yang ada di benak kita ketika mendengar negara Arab Saudi, yaitu ibadah haji/umroh serta gurun pasir. Memang rata-rata orang Indonesia bila ada kesempatan untuk pergi ke Arab. Tentu tujuan utama mereka murni naik haji atau umroh. Namun sebenarnya Arab Saudi ini juga bisa dijadikan destinasi wisata luar negeri yang oke. Bila belum tahu mana saja tempat wisata di Arab Saudi yang layak untuk ditelusuri, kami punya infonya untuk Anda.


Masjidil Haram

Tempat ini memang merupakan sebuah tempat di mana ibadah umroh dan haji kerap dilaksanakan. Namun bukan hanya menjadi daya tarik bagi para umat muslim saja. Melainkan banyak wisatawan mancanegara apapun agamanya melirik Masjidil Haram. Lokasinya yang bisa ditemukan di kota Mekkah ini memang dianggap tidak hanya sebagai tempat ibadah biasa. Tapi bahkan disebut sebagai tempat paling suci oleh umat muslim.

Ka’bah yang selama ini dijadikan arah kiblat para umat muslim saat menunaikan sholat dikelilingi oleh masjid ini. Menjadi salah satu masjid paling besar di dunia. Masjidil Haram juga termasuk masjid paling populer sehingga akan selalu ramai didapati walaupun bukan musim haji. Ada sebuah hadits yang menyatakan bahwa seorang beragama Islam yang di masjin ini melaksanakan sholat. Maka pahala orang tersebut akan diseimbangkan dengan saat ia menunaikan 100 ribu sholat yang ada di masjid-masjid lain. Jadi, baik muslim ataupun non-muslim, silakan datang berkunjung untuk menambah wawasan akan Masjidil Haram serta sejarahnya.


Masjid Nabawi

Masjid lainnya yang layak untuk dikunjungi ketika umroh maupun naik haji adalah Masjid Nabawi. Berlokasi di kota Madinah dan perlu juga diketahui bahwa Nabi Muhammad-lah yang membangun masjid ini. Sampai akhirnya pun masjid ini menjadi situs makam dirinya sendiri berikut sahabat-sahabatnya. Setelah Masjidil Haram yang sebelumnya kita bahas yang berada di Mekkah. Serta Masjidil Aqsa yang terletak di Yerusalem. Masjid Nabawi ini termasuk yang utama juga bagi para umat Islam.

Masjid paling besar di peringkat dua dunia tentu adalah Masjid Nabawi mengikuti Masjidil Haram. Maka ada di dalam sebuah hadits tertulis bahwa bila para umat Islam melakukan ibadah sholat di Masjid Nabawi ini. Maka pahala yang akan diberikan kepadanya jauh lebih besar alias seribu kali dari melakukan sholat di masjid-masjid lain. Pengunjung wajib ke tempat ini untuk melihat Raudlah atau taman surga. Yang mana menjadi bagian dari bangunan masjid dan terdapat diantara makam Nabi Muhammad dan mimbar.


Masjid Quba

Berwisata religi di Arab Saudi pasti kurang lengkap bila belum datang ke Masjid Quba. Rasulullah SAW sendirilah yang membangun masjid ini pertama kalinya di tahun 622 Masehi di Quba atau pada tahun 1 Hijriyah. Bila dari kota Madinah, maka masjid ini berlokasi kurang lebih 5 kilometer di sebelah tenggara. Disebutkan di dalam kitab suci umat Islam bahwa pembangunan dari masjid ini adalah berdasarkan takwa.

Bentuk bangunannya yang sederhana tidak mengurangi daya tariknya. Ada serambi di sebelah utara masjid ini yang memiliki tiang pohong kurma dan ruang tersebut dimanfaatkan untuk lokasi sembahyang. Atap dari masjid ini pun terbuat dari daun kurma dan pelepah dicampur tanah liat. Bagi yang bersembahyang di sini, air sembahyang bisa diambil dari sebuah sumur khusus untuk wudhu. Berada di tengah ruang, model terbuka bisa juga kita sebut dengan sahn. Ada tiga pintu yang tersedia untuk keluar masuknya para jemaah; satu pintu bisa digunakan oleh jemaah wanita dan dua pintu bisa dipakai oleh jemaah pria. Sementara di seberang ruang utama masjid, tempat belajar mengajar dapat terlihat.


Masjid Jawatha

 

Masjid lainnya yang akan melengkapi kesempurnaan wisata Anda adalah Masjid Jawatha. Yang dibangun pertama kali di tahun 629 Masehi dan apabila dari Hofuf. Al-Ahsa, masjid ini berada di sebelah timur laut sekitar 12 kilometer. Berkunjunglah ke desa Al-Kilabiyah untuk menemukan masjid yang struktur bangunan aslinya telah runtuh ini.

Bukan hanya reruntuhannya saja yang bisa dilihat dan menjadi pemandangan satu-satunya. Melainkan tempat ini masih layak untuk menjadi tempat sembahyang, jadi cobalah untuk bersembahyang di masjid ini. Memang, struktur aslinya sudah sebagian besar hancur dan bahkan hilang. Reruntuhan yang terlihat kemungkinan pada sekitar abad ke-9. Untuk struktur desain bangunan yang sekarang, bila mencoba memerhatikannya sejeli mungkin. Bangunan Masjid ini memiliki kemiripan dengan desain benteng Masmak yang juga ada di Saudi Arabia.


Masjid al-Qiblatain

Ada masjid lainnya yang bisa dipertimbangkan untuk dikunjungi, yaitu masjid yang dulunya sering dimanfaatkan oleh Nabi Muhammad sebagai tempatnya menunaikan sholat. Dengan lokasi yang ada di kota Madinah, masjid ini termasuk obyek penting untuk ditelusuri, apalagi ditambah dengan fakta bahwa ada sejarah penting di mana ada sebuah peristiwa dialami oleh Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya saat mengerjakan sholat Dzuhur berjemaah.

Kejadian yang dimaksud di sini adalah peristiwa penurunan wahyu kepada Rasulullah SAW dari Allah yang terdapat di salah satu surat di mana arah kiblat diperintahkan Allah untuk diubah; tadinya dari Masjidil Aqsa di Palestina diubah ke Ka’bah yang kita semua tahu ada di Mekkah, tepatnya di Masjidil Haram. Sesudah kejadian tersebut, nama masjid yang sehabis direnovasi ini menjadi Qiblatain yang mempunyai makna dua kiblat.


Jembatan Jamarat

Jembatan ini adalah salah satu obyek wisata yang tidak hanya bisa dilewati oleh para umat Islam saja, tapi pengunjung yang non-Islam pun juga bisa berwisata di tempat ini karena memang tempat-tempat ini begitu atraktif dan signifikan bila dibandingkan dengan situs pariwisata lainnya di negara yang sama. Jembatan ini berhubungan dengan pusat pelemparan jumrah dan tujuan perancangannya adalah supaya jemaah haji bisa keluar dan masuk tempat pelemparan jumrah tersebut.

Pada musim haji memang tempat ini begitu ramai, namun diketahui bahwa ada 5 jutaan anggota jemaah haji akan mampu ditampung oleh jembatan ini dengan 12 pintu keluar dan 10 pintu masuk yang tersedia pada tiap tingkatnya, sehingga antrean tidak akan lama dalam proses melempar jumrah. Untuk pintu alternatif juga disediakan beberapa pintu lagi, maka jemaah yang berasal dari arah berlawanan tidak akan terhalang.


Gunung Uhud

Dengan tingginya yang mencapai 350 meter, Gunung Uhud yang bisa ditemukan di sebelah utara kota Madinah ini memiliki sejarah unik juga yang wajib untuk diketahui oleh para wisatawan. Gunung ini menjadi saksi dari peperangan antara pasukan Mekah dan Muslim yang disebut dengan Pertempuran Uhud. Bagi para pelancong yang senang dengan pemandangan gunung, bila ke Arab Saudi jangan lupa menyempatkan diri melihat-lihat gunung yang memiliki lebar hampir 3 kilometer dan panjang 7 kilometer ini.

Bila ke Madinah, inilah gunung yang paling tinggi dan besar yang akan membuat liburan di Arab Saudi makin memuaskan. Apalagi, para wisatawan juga bisa sekalian berziarah ke bagian selatan tepat di kaki gunungnya di mana ada makam-makam para syuhada, Hamzah bin Abdul-Muththalib adalah salah satunya. Beliau adalah saudara sepersusuan dan sekaligus paman Nabi Muhammad SAW. Kawasan ini begitu eksotis untuk dilewatkan begitu saja.


Gua Hira

Obyek pariwisata utama lainnya yang seharusnya ada di dalam daftar destinasi Anda ketika ke Arab Saudi adalah Gua Hira yang berlokasi di Jabal Nur. Kalau dari Mekkah, untuk menuju gua ini kita harus menempuh jarak sekitar 2 mil. Mungkin gua ini menjadi obyek yang sering dijelajahi oleh para umat muslim yang datang untuk haji dan umroh, namun tempat ini terbuka bagi siapa saja, terutama yang berpikir bahwa wisata religi itu seru.

Gua ini merupakan sebuah lokasi di mana Allah memberikan wahyu-Nya kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril pertama kali. Nabi Muhammad sangat senang dengan tempat ini dan menjadikannya tempat menyendiri untuk menjauh dari orang-orang yang masa itu belumlah terlalu tahu serta mengenal Allah. Pastikan untuk berwisata di tempat ini, Anda memiliki fisik yang sehat, bugar dan kuat karena lokasinya ada pada tebing yang memang tida begitu tinggi namun mempunyai medan tanjakan ditambah sedikit lebih curam.


Padang Arafah

Dalam ibadah haji, Arafah menjadi salah satu tempat terpenting karena di tempat inilah ada kewajiban Wukuf yang harus ditunaikan oleh para jemaah haji. Wukuf sendiri adalah rukun haji di mana bila Wukuf ini tidak dilaksanakan, maka naik haji berapa kalipun tidak akan dianggap sah. Kondisi di Arafah adalah replika di Padang Mahsyar ketika Allah SWT membangkitkan manusia di hari yang sudah ditentukan, ketika masa itu tiba maka seluruh manusia akan berada di hadapan Allah SWT dengan derajat yang sama dan hanya kualitas iman saja yang membuat manusia-manusia ini nanti berbeda satu dengan yang lain. Kunjungan jemaah haji saat ke Arafah, antara lain menuju ke tempat-tempat ini:

  • Masjid Namira.
  • Jabal Rahmah yang diketahui merupakan sebuah tugu peringatan yang dibangun dalam rangka mengenang pertemuan di bumi antara Siti Hawa dan Nabi Adam yang dianggap sebagai nenek moyang para manusia.

Jannat al-Baqi

Wisata religi dan sejarah akan lebih luar biasa sensasinya apabila berkunjung juga ke Jannat al-Baqi atau yang dikenal juga dengan sebutan Tree Garden of Heaven ini. Di Arab Saudi, ini merupakan lokasi sakral bagi umat muslim sebab merupakan tanah pemakaman dengan sejarah besar.

Isi dari tempat ini adalah sisa-sisa peninggalan dari keluarga, kerabat serta sahabat Nabi Muhammad, bahkan juga termasuk kakek dan ibu mertuanya. Maka bagi yang berkesempatan berkunjung, boleh berziarah juga di tempat ini dan bisa mengetahui dimana letak berbagai sisa-sisa peninggalah dari keluarga, serta sahabat Nabi Muhammad.


Air Mancur King Fahd’s

Pemandangan lainnya yang akan membius para wisatawan di Arab Saudi adalah Air Mancur King Fahd’s yang berada di kota Jeddah. Menjadi air mancur paling tinggi di dunia, air yang didorong oleh jet ini memiliki ketinggian hingga 853 meter. Inilah salah satu obyek atraktif yang bisa dinikmati setelah selesai mengunjungi bangunan-bangunan penting di Arab.

Hal yang membuat obyek ini begitu unggul adalah adanya fakta bahwa air yang digunakan adalah air asin laut dan bukannya air tawar dan ini demi tujuan konservasi. Saat malam, iluminasi seolah malaikat tengah turun ke bumi bisa disaksikan oleh para pengunjung sehingga benar-benar memesona serta membuat suasana hati pun terasa lebih tenang.


Menara Jeddah

Jeddah Tower ini memang dulunya lebih dikenal dengan Kingdom Tower dan sebagai gedung paling tinggi yang ada di dunia, gedung pencakar langit ini akan memiliki beberapa ruang kantor serta hotel dalam waktu dekat.

Perancangan dari menara atau gedung tinggi ini benar-benar dilakukan secara hati-hati untuk membuat keamanannya terjaga, apalagi dari tekanan angin serta kapasitas gedung ini sendiri. Teras langit yang melingkar secara cantik juga dimiliki oleh gedung ini di mana lantainya terbuat dari kaca sehingga orang-orang yang ada di sana otomatis mampu melihat laut merah.


Jabal al-Lawz

Wisata Jabal al-Lawz tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh para pecinta alam dan gunung. Obyek wisata berupa sebuah gunung dengan tinggi 2.580 meter di atas permukaan laut ini bila ada di sebelah barat laut Arab Saudi. Gunung yang akan menyuguhkan beragam flora dan fauna cantik nan unik ini memiliki arti gunung almond.

Jika ingin hal yang lebih menantang dari sekadar menonton berbagai keindahan alamnya, trekking adalah aktivitas yang membuat pengalaman Anda bertambah di arena ini yang akan menambah adrenalin anda dalam perjalanan wisata anda.


Dumat Al-Jandal

Seperti sebuah menara, benteng raksasa yang bernama Dumat Al-Jandal ini bisa ditemukan kalau wisatawan mencoba bermain ke pronvisi Jawf Al. Di zaman kuno, orang-orang yang menduduki area ini adalah orang-orang terpandang.

Bagi Anda yang ingin melihat bangunan-bangunan arsitektural unik dengan sejarah besar dibalik pembangunannya, situs satu ini baik untuk dipertimbangkan walau memang tempat ini tampak kering dengan bangunan dan segala sudut tembok terbuat dari bata dan lumpur.


Tayma

Tepat berlokasi di sebelah barat laut Arab Saudi, Tayma ini dikenal sebagai sebuah oase yang berukuran besar dan memiliki sejarang panjang akan pemukiman. Bila dari kota Madinah, Tayma ada di sekitar 400 kilometer sebelah utaranya, dan bila dari kota Tabouk, Tayma ini berada di sebelah tenggaranya dengan jarak 264 kilometer.

Tempat ini menurut catatan sejarah yang ada adalah tempat yang menunjukkan kemakmuran pemukiman Yahudi Kemakmuran tersebut meliputi adanya sumber air, banyaknya sumur, dan bangunan-bangunan yang kelihatan megah. Beberapa wisatawan akan tertarik dengan wisata religi, dan Tayma merupakan tempat yang pas untuk menambah pengetahuan dan pengalaman sekaligus sebab memang dari dulu Tayma ini merupakan salah satu tempat menonjol di Arab Saudi, terutama di abad ke-7 SM.


Madain Saleh

Inilah sebuah kota tua yang bisa ditemukan ketika menjejakkan kaki di sebelah utara Madinah dan sebagai salah satu dari World Heritage Site atau situs warisan dunia, Madain Saleh menjadi kebanggaan Arab Saudi. Pernah ditemukan batu-bata yang diperkirakan dari bangunan rumah warga dan para arkeolog pun menganggapnya sebagai peninggalan dari umat Nabi Saleh.

Tidak hanya batu-bata, ada juga beberapa batu karang yang ditemukan oleh para arkeolog yang merupakan hasil budaya kaum Tsamud, ada juga tembikar dan lain sebagainya di Jabal Athlab. Karena kepandaian dan keterampilannya, barang yang diperdagangkan pada masa lampau adalah hasil ukiran mereka sendiri, namun ada juga yang tidak dijual namun digunakan sendiri untuk hiasan rumah mereka. Jumlah monument pemakaman yang terbuat dari batu ada sekitar 131 jumlahnya di kota yang luasnya mencapai 4.010 hektar ini. Al-Hijr adalah nama lainnya dan di sinilah tempat di mana ada banyak penemuan sisa peradaban Nabatean.


Najd

Dataran tinggi yang diketahui sebagai bagian tengah dari Semenanjung Arab ini rupanya merupakan kawasan yang ada di pusat Arab Saudi. Ketinggian dari tempat ini adalah antara 762 sampai 1.525 meter di atas permukaan laut.

Perkampungan-perkampungan oasis menandai bagian timur kawasan ini, sementara di daerah lainnya terdapat suku nomaden Badui yang diketahui menjadi penghuninya. Wisatawan yang ingin membuat pengalaman liburan menjadi lebih seru, cek dataran tinggi ini yang akan di jamin membuat anda puas berkunjung ke tempat wisata ini.


Pasar Kurma Madinah

Ada satu jenis buah yang identik dengan Arab, yaitu buah kurma. Dan di pasar inilah para wisatawan yang ingin membeli buah kurma, baik dinikmati sendiri maupun untuk oleh-oleh bisa didapatkan. Memang Madinah adalah kota yang terkenal dengan segala sesuatunya yang serba mahal, namun khusus di pasar satu ini, ada beragam jenis kurma yang harganya dibanderol secara bervariasi dan bisa disesuaikan dengan kantong para pembeli.

Kisaran harga kurma di pasar ini adalah 30 hingga 90 Riyal atau bila dirupiahkan sekitar Rp 111 hingga 332 ribu. Tidak hanya buah kurmanya saja yang bisa ditemukan dan dibeli di pasar ini, tapi ada juga bermacam-macam biscuit yang dibuat dari kurma sebagai bahan utamanya. Jadi, yang suka mencoba-coba makanan dan membeli oleh-oleh, pasar ini tempat yang tepat untuk mendapatkan buah kurma dan olahannya. Jam operasi dari pasar ini adalah mulai dari jam 7 pagi, dan kalau saat musim haji, pasar ini bisa sampai jam 11 malam baru tutup.


Pasar Zakfariah

Satu lagi pasar yang sangat dianjurkan untuk dikunjungi, yaitu Pasar Zakfariah yang lokasinya tidak jauh dari Masjidil Haram dan hanya berjarak 1 kilometer saja. Bagi yang ingin mendapatkan barang-barang elektronik, perhiasan emas dan keperluan ibadah sederhana, semuanya dijual di pasar borong ini.

Pembeli bahkan tidak perlu khawatir untuk berkomunikasi dengan penjual akibat kendala bahasa, banyak pedagang di pasar ini yang bisa berbicara menggunakan Bahasa Indonesia sehingga tawar-menawar juga makin mudah dna tak heran jika pasar zakfariah ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan dari berbagai negara.


Pasar Bab Mekkah

Bagi para pelancong yang gemar berbelanja. Baik untuk disimpan atau dikoleksi sendiri maupun untuk oleh-oleh bagi teman dan saudara. Pasar tradisional yang disebut dengan Pasar Bab Mekkah ini adalah pilihan yang tepat. Untuk membeli barang-barang khas di sana berikut juga sejumlah souvenir.

Bertempat di Suhaifa, pasar ini akan memenuhi segala kebutuhan dan keinginan para pelancong. Pasar ini mulai beroperasi dari pagi dan akan mulai berkemas dan tidak melayani pengunjung serta pembeli ketika menjelang Dzuhur. Murah dan lengkap adalah keunggulan dari pasar tradisional ini ketimbang pusat perbelanjaan atau pasar tradisional di tempat lain.


Gua Tsur


Ada di Jabal Tsur atau Gunung Tsur. Ini tempat Nabi Saw bersembunyi bersama Abu Bakar dari kejaran kaum kafir Quraisy saat hendak hijrah ke Madinah.  Di Jabal Tsur yang tandus itu Rasulullah dan Abu Bakar berlindung selama tiga hari tiga malam.

Berjarak lima kilometer dari Kota Makkah. Jabal Tsur Berupa barisan bukit batu dan merupakan perbukitan tertinggi di Mekah. Gunung Tsur memiliki tiga puncak yang bersambungan dan berdekatan. Di salah satu puncak Jabal Tsur itulah terdapat Gua Tsur.

Dulu banyak jamaah haji berupaya naik ke Jabal Tsur dan melihat Gua Tsur.

Namun, kondisi medan bukit yang terjal. Serta waktu tempuh yang cukup lama, sekitar 2-3 jam untuk mencapai gua. Hal ini membuat pemerintah Arab Saudi mengeluarkan larangan naik ke Jabal Tsur. Jamaah kini hanya bisa menyaksikan Jabal Tsur dari bawah bukit.


Badr


Perkampungan antara Mekah dan Madinah. Sebanyak 14 syuhada Perang Badr dimakamkan di wilayah ini. Dekat lokasi pemakaman syuhada Perang Badr ini ada Masjid Al-Arish. Di masjid inilah Nabi Saw dan para sahabat menunaikan shalat selama perang.


Jabal Rahmah


Jabal Rahmah yang berarti “gunung/bukit penuh rahmat” atau “gunung kasih sayang”. Di atasnya ada tugu sebagai tanda tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa. Dikisahkan, di bukit inilah Nabi Adam dan Hawa bertemu setelah 100 tahun diturunkan dari langit ke bumi.

Ada keyakinan, tempat ini merupakan “tempat terbaik” untuk berdoa meminta jodoh. Dikatakan, apabila seseorang berdoa di atas bukit ini untuk meminta pendamping hidup, niscaya doanya dikabulkan Allah. Wallahu a’lam.


Suquq Lail


Rasulullah Saw diyakini lahir di kaki Gunung Abi Qubais di kampung Suqul-Lail, Makkah. Kini rumah tempat kelahiran beliau itu menjadi perpustakaan umum. Tertulis di depannya huruf Arab “Maktabah Makkah al-Mukarramah” yang artinya “Perpustakaan Mekkah al-Mukarramah”.

Tempat ini dulunya dikenal dengan “Lembah Abu Thalib”. Ketika Nabi Saw hijrah ke Madinah, rumah ini ditinggali oleh Aqil bin Abi Thalib yang kemudian didiami oleh anak turunannya. Selanjutnya rumah itu dibeli oleh Khaizuran, ibu Harun Arrasyid, dan dibangun sebuah masjid. Lantas masjid tersebut dibongkar dan sempat tempat itu terbengkalai.

Pada tahun 1950, tempat lahir Nabi Saw itu dijadikan wakaf perpustakaan. Atas permintaan Sheikh Abbas Al-Qattan yang menjabat sebagai Gubernur Makkah saat itu. Permintaannya disetujui oleh pemerintah Saudi dengan syarat.  Wakaf ini tidak bisa dijual-belikan atau disewakan. Serta tidak bisa dihadiahkan kepada siapapun. Atau tidak bisa ditukar atau dipinjamkan kepada siapa pun.

Itulah rekomendasi tempat wisata di Arab Saudi yang memang kebanyakan adalah wisata religi dan sejarah budaya. Bagi yang berencana untuk umroh atau naik haji dalam waktu dekat, cicipi tempat-tempat tersebut, bahkan termasuk aktivitas dan wisata alamnya.

 

One thought on “Tempat Wisata Saudi Arabia”

Leave a Reply