Proses Ibadah Umroh, Manasik Umroh, atau Cara Melakukan Ibadah Umroh

Assalamualaikum wr wb. beribadah ke tanah suci adalah impian setiap umat islam di seluruh dunia tak terkecuali siapapun. ada 2 cara beribadah di tanah suci yang biasa umat islam lakukan umroh dan berhaji.
waktunya sendiri beda-beda tap ibadahnya untuk umroh boleh di lakukan kapanpun di luar waktu musim haji. sedangkan haji hanya boleh di lakukan pada saat musim haji saja.

Sebenarnya prosesi ibadah umroh sangatlah sederhana, namun akan berbeda bila belum mengetahuinya. Karena tempat ibadahnya jauh ditanah suci, maka bagi yang belum belajar dipastikan akan membayangkan sulitnya ibadah umroh ini.

Dalam kesempatan ini akan kita sampaikan tentang bagaimana sih prosesi atau manasik atau cara melakukan ibadah umroh itu. Manasik umroh terdiri dari kegiatan ibadah berikut:

  1. Memakai kain ihram dengan niat ihram untuk umroh
  2. Thawaf di Ka’bah
  3. Sholat du rekaat dibelakang maqam Ibrahim
  4.  Ibadah Sa’i
  5. Potong rambut hingga bersih atau cukup dipendekkan saja.

Memakai kain ihram dengan niat umroh

Apabila sampai di miqot, maka kita disunatkan membersihkan badan, mandi dan memakai wangi-wangian di badan tanpa menggunakannya pada pakaian ihram. Kemudian kenakanlah ihram. Kain ihram diutamakan berwarna putih.

Bagi wanita boleh memakai pakaian yang ia sukai, asal tidak menampakkan perhiasan dan tidak menyerupai pakaian laki-laki serta tidak pula menyerupai pakaian wanita-wanita kafir. Kemudian berniat ihram untuk umroh seraya mengucapkan talbiah ini:

“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak”. (Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu,  aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).

Bagi laki-laki hendaknya mengucapkannya dengan keras, sedangkan bagi wanita mengucapkannya dengan suara pelan. Kemudian perbanyaklah membaca talbiah ini, dzikir dan istighfar.

Thawaf di Ka’bah

Apabila telah sampai di Mekkah, maka lakukanlah thawaf di Ka’bah sebanyak 7 kali putaran yang dimulai dari Hajar Aswad sambil bertakbir dan berakhir di Hajar Aswad itu juga. Dan bacalah dzikir serta do’a yang disyari’atkan yang dikehendaki. Disunatkan untuk membaca disetiap kali putaran antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad:

“Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” (Ya Rabb kami, karuniakanlah pada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka). (QS. Al Baqarah: 201)

Sholat dua rekaat di belakang Maqam Ibrahim

Selsai thawaf, lakukanlah sholat dua reka’at di belakang Maqam Ibrahim, sekalipun jaraknya agak jauh apabila memungkinkan, jika tidak mungkin, maka boleh dilakukan di tempat mana saja di dalam masjid.

Sa’i, lari-lari kecil dari Shafa Marwah

Kemudian keluarlah menuju bukit Shafa dan naiklah ke atasnya, lalu bacalah firman Allahswt:

(Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah termasuk sy’iar agama Allah. Aku memulai sa’i dengan apa yang didahulukan oleh Allah.)

Kemudian menghadaplah ke ka’bah, dan bertahmid serta takbir tiga kali sambil mengangkat kedua tangan seperti orang yang berdo’a, dan bacalah do’a serta ulangi setiap do’a tiga kali sesuai dengan sunnah Rasulullah saw, dan ucapkanlah:

(Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan yang ber-hak disembah selain Allah Yang Maha Esa, yang melaksanakan janji-Nya, membela hambaNya (Muhammad) dan menga-lahkan golongan musuh sendirian.)

Diulangi bacaan tersebut tiga kali, dan tidak mengapa apabila hanya dibaca sebagiannya.

Kemudian turun dan lakukanlah Sa’i umroh sebanyak tujuh kali putaran dengan berlari-lari kecil antara dua tanda hijau, dan berjalan biasa sebelum dan sesudah dua tanda tersebut. Kemudian naik ke atas Marwah lalu membaca tahmid dan melakukan seperti apa yang dilakukan di Shafa.

Dalam thawaf dan sa’i tidak ada bacaan dzikir tertentu yang wajib. Bagi yang thawaf dan sa’i dibolehkan membaca apa saja dzikir atau do’a yang mudah baginya, atau membaca Al-qur’an, dengan mengutamakan bacaan-bacaan dzikir dan do’a yang bersumber dari tuntunan Rasulullah saw.

Cukur rambut kepala

Selanjutnya cukurlah dengan bersih atau pendekkan rambut kepala. Sampai disini prosesi ibadah umroh telah selesai. Jika kita melakukan haji tamattu’, maka lebih baik untuk memendekkan rambut, supaya mencukur bersih dilakukan ketika tahallul dari haji.

Apabila hajinya adalah haji tamattu’ atau qiron, maka wajib bagi kita menyembelih hewan pada hari Nahar. Jika tidak mendapatkannya, maka sebagai gantinya wajib melakukan puasa sepuluh hari, tiga hari di waktu haji, dan tujuh hari setelah pulang ke keluarganya.

Dan lebih afdhal untuk lakukan puasa tiga hari tersebut sebelum hari arafah. Dan tidak mengapa apabila dilakukan pada tiga hari Tasyriq setelah hari Nahar.

Pembimbing Haji dan Umroh

Seperti dijelaskan diatas, prosesi ibadah umroh sebenarnya sangat sederhana dalam artian tidak menyulitkan walaupun pahalanya luar biasa. Kita semua Insya Allah bisa mengerjakannya seperti ibadah-ibadah lainnya, namun bila Anda menghendaki pembimbing yang akan menuntun anda mulai dari tanah air, saat ibadah umroh di tanah suci hingga kembali ke tanah air kami siap membantu anda.

 

mau lihat paket umroh kekinian : klik link di bawah

Paket Umroh kekinian

Leave a Reply