Alhijazindowisata.com-Melaksanakan ibadah haji merupakan impian semua umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali muslim Indonesia. Haji yang merupakan rukun iman yang kelima adalah wajib hukumnya bagi muslim yang mampu. Mampu dalam hal materi dan mampu dalam hal kesehatan fisik serta psikisnya. Souvenir Umroh Terbaru

Ibadah haji bukan semata-mata sebagai perjalanan spiritual semata. Akan tetapi lebih kepada bagaimana seorang muslim memenuhi panggilan Allah untuk bertamu ke rumah-Nya, meneladani kisah dan perjuangan Nabi Ibrahim. Napak tilas ke makam Nabi Muhammad SAW dan tempat bersejarah lainnya, serta menyerahkan diri kepada Tuhan dengan meninggalkan segala kesenangan duniawi.

Perjalanan haji tidak sama seperti perjalanan lainnya, haji dilaksanakan pada waktu tertentu dan ada berbagai macam prosedur yang harus dilewati. Bahkan di Indonesia calon jamaah haji harus sabar mengantre bertahun-tahun agar bisa berangkat haji. Hal ini disebabkan karena banyaknya orang yang ingin berhaji, jauh melebihi kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia.

Banyak kemudian dari umat muslim yang memilih untuk melakukan umroh terlebih dahulu sembari menunggu panggilan berhaji. Berbeda dengan haji, umroh merupakan kegiatan yang tidak diwajibkan untuk dilakukan, hanya saja jika Anda mampu secara materi dan fisik, Anda bisa melakukannya. Selain itu, umroh juga bisa dilakukan kapanpun sepanjang tahun.

Ada banyak sekali suvenir yang bisa Anda jadikan sebagai oleh-oleh haji. Namun bila Anda masih bingung menentukan oleh-oleh apa yang akan Anda bawa pulang ke Tanah Air, berikut ini BP-Guide memberikan beberapa rekomendasi untuk Anda.

Pulang dari haji rasanya tidak afdhal jika tidak membawa pulang air zamzam. Zamzam yang berarti “banyak” atau “melimpah ruah” adalah nama sebuah sumur yang terdapat di kawasan Masjidil Haram, tepatnya di sebelah tenggara Ka’bah. Sumur dengan kedalaman 42 meter ini sudah ada sejak zaman nabi dan terus mengeluarkan air sampai sekarang.

Air zamzam memiliki kandungan mineral yang sangat tinggi, sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Bagi umat islam, air zamzam merupakan air yang suci dan penuh berkah. Zamzam tidak bisa ditemukan di belahan dunia mana pun, hanya ada di Mekkah. Oleh karena itu, air zamzam menjadi oleh-oleh haji yang tidak boleh Anda lupakan.

Dulu jamaah haji bisa membawa botol kosong untuk diisi air zamzam di tempat pengambilannya di dekat Masjidil Haram dan masjid Nabawi. Namun saat ini pemerintah Arab Saudi membangun sebuah perusahaan khusus yang bernama Zamazimah. Letaknya di daerah Kuday, tidak jauh dari tempat parkir bus haji.

Meskipun di bawah naungan perusahaan, air zamzam di sini tetap gratis. Anda hanya perlu membayar bungkus atau botolnya saja. Cukup mengeluarkan uang sebesar 5 Riyal atau Rp 18.000 saja, Anda sudah bisa mendapatkan 10 liter air zamzam dalam botol besar yang higenis dan sudah ada labelnya.

Setiba di Tanah Air setelah menunaikan ibadah haji, pasti akan banyak kerabat dan sahabat yang bertamu ke rumah. Sebagai hidangan untuk para tamu, kacang arab ini sangat cocok untuk Anda sajikan.

Kacang arab memiliki rasa yang gurih renyah dan ada juga yang manis. Cocok untuk lidah orang Indonesia. Selain itu, kacang arab juga diyakini sangat baik untuk ibu hamil.

Harga kacang ini bervariasi, mulai dari 10–50 Riyal atau sekitar Rp 136.000 sampai 180.000 per kilogram. Kacang arab jumbo harganya dibanderol sebesar Rp 60.000 per 500 gram. Anda bisa membeli kacang arab ini di toko-toko camilan di sekitar Madinah dan Mekkah.

Kurma merupakan buah khas Arab, bahkan kurma sudah menjadi salah satu ikon yang tak bisa dipisahkan dari negara tersebut. Pulang dari haji sangat aneh rasanya jika tidak membawa buah satu ini. Karena kurma sudah menjadi oleh-oleh prioritas yang akan dibagi-bagi kepada keluarga dan sahabat di tanah air.

Anda bisa memilih kurma basah, kurma kering, bahkan kurma muda. Jenisnya juga beragam ada kurma lulu, kurma ajwa atau kurma nabi, dan sebagainya. Anda bisa membelinya sesuai budget yang ada. Salah satu pusat penjualan kurma adalah Pasar Kurma Madinah, di sini kurma jenis lulu dijual dengan harga Rp 200.000 per kilogram. Setiap jenis kurma dibanderol dengan harga yang berbeda.

Peralatan ibadah seperti sajadah khas Arab juga bisa Anda jadikan oleh-oleh. Motifnya beragam, mulai dari gambar Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan gambar lainnya seperti kaligrafi dan motif-motif islami. Harganya cukup terjangkau mulai Rp 250.000 sampai Rp 3.500.000 per kodi.

Sajadah ini banyak dijual di Pasar Bab Mekah atau pasar tradisional Zakfariah. Keluarga dan sahabat di tanah air tentu saja sangat senang jika menerima oleh-oleh sajadah langsung dari Arab.

Selain sajadah, perlengkapan ibadah yang tak kalah menarik untuk dijadikan oleh-oleh adalah mukena. Motif dan bahannya tentu saja sangat beragam, mulai dari katun jepang, mukena dubai spandex, polyester, parasut dan sebagainya.

Meskipun mukena banyak dijual di Indonesia, namun mukena oleh-oleh dari Arab tentu saja memiliki nilai yang berbeda bagi penerimanya. Mukena arab bisa Anda dapatkan di toko-toko atau pasar tradisional di Arab. Namun jika Anda tidak sempat berbelanja di sana, Anda bisa membeli mukena khas Arab di situs Shopee. Harganya mulai dari Rp 95.000.

Salah satu pakaian khas Arab adalah abaya atau gamis. Abaya ini bisa Anda beli di pasar atau toko-toko di Madinah dan Mekkah. Namun jika tidak sempat membelinya di sana atau khawatir kelebihan bagasi, tak perlu khawatir, Anda bisa membeli abaya khas Arab di Indonesia.

Pasar Tanah Abang di Jakarta, atau Kampung Arab di Jalan Ampel Suci, Surabaya menjual berbagai macam jenis abaya arab. Selain itu, saat ini sudah banyak juga online shop yang menjual baju khas Arab dengan kualitas yang sama. Anda bisa membelinya di Shopee dengan harga mulai Rp 160.000.

Jika keluarga atau teman wanita dihadiahi mukena, maka untuk laki-laki Anda bisa memilih peci sebagai oleh-oleh. Selain harganya yang relatif murah dan tidak menyita banyak tempat di dalam koper, peci juga sangat berguna karena sering dipakai untuk beribadah atau untuk kegiatan keagamaan.

Anda bisa membeli peci di Pasar Bab Mekkah atau Pasar Zakfariah. Ada berbagai macam jenis peci yang dijual di pasar ini, namun sebaiknya pilihlah peci yang terbuat dari benang kait karena ukurannya lebih fleksibel. Harga peci dibanderol mulai dari Rp 200.000 per kodi.

Yang tak kalah penting untuk dijadikan oleh-oleh dari Arab adalah kismis. Kismis atau bahasa latinnya adalah Vitis vinivera merupakan pelengkap makanan yang terbuat dari anggur yang sudah dikeringkan. Awalnya kisimis terbuat dari anggur hitam, namun seiring perkembangannya kismis dibuat dari berbagai jenis anggur.

Anda bisa membeli berbagai jenis kismis di Pasar Bab Mekkah atau Pasar Zakfariah. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 170.000 per kilogram. Namun jika tidak sempat membelinya di sana, saat ini sudah banyak toko-toko di tanah air yang khusus menjual oleh-oleh haji. Jadi Anda bisa membelinya di Indonesia saja.

Tak hanya makanan dan perlengkapan ibadah, kosmteik juga bisa lho dijadikan oleh-oleh haji. Beberapa kosmetik Arab yang sangat terkenal adalah lipstik, celak, dan parfum. Semuanya bisa Anda dapatkan di pasar Bab Mekkah atau Pasar Zakfariah.

Untuk lipstik, harganya sekitar Rp 60.000 per lusin. Sangat murah dan tentunya tidak memakan banyak tempat dalam koper. Saat membeli kosmetik, jangan lupa untuk mengecek tanggal kedaluwarsanya, ya.

Zaitun merupakan salah satu dari nama-nama buah yang disebutkan di dalam Al-Quran. Buah yang hanya ada di daerah Mediterania ini memiliki sejuta manfaat. Khasiat zaitun sangat baik untuk kecantikan dan kesehatan.

Banyak produsen kosmetik yang menciptakan produk dengan bahan dasar zaitun. Untuk kesehatan, orang memilih minyak zaitun karena kandungan asamnya yang rendah dan baik untuk tubuh. Karena manfaatnya ini minyak zaitun menjadi barang yang lumayan mahal di tanah air.

Nah, jika Anda sedang di Mekkah, maka tak ada salahnya membeli minyak zaitun sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan sahabat di Indonesia. Di Pasar Bab Mekkah dan Pasar Zakfariah satu kaleng buah zaitun dijual seharga 3–7 Riyal atau sekitar Rp 18.000 sampai Rp 25.000. Sedangkan minyak zaitun dijual seharga 5 sampai 15 Riyal atau sekitar Rp 18.000–Rp 54.000 per botol. Jauh lebih murah dibandingkan harga di Indonesia, bukan?