Masjid Abu Ayyub Al-Anshari / Eyüp Sultan Mosque
Masjid Ayyub Al-Anshari atau Masjid Sultan Ayyub atau di dunia internasional dikenal dengan Eyüp Sultan Mosque merupakan masjid pertama yang berdiri di Istanbul. Sebuah kompleks masjid yang terletak di luar dinding-dinding kota Konstantinopel, condong ke sudut Eropa dari Istanbul. Masjid Sultan Ayyub terletak di dekat Tanduk Emas, dan selalu ramai tiap Jumat dan bulan Ramadhan, terutama saat senja ketika akan berbuka puasa.
Masjid ini menjadi tempat yang bersejarah dan sakral. Di masjid inilah dahulu sultan-sultan yang hendak mendapat tampuk kekuasaan disahkan dengan pedang milik Usman. Upacara penobatan sultan baru berlangsung di sana. Para penguasa Ottoman dahulu begitu ingin dikuburkan di area masjid ini. Area Masjid Sultan Ayyub memang memiliki kompleks permakaman tempat orang-orang terpandang, seperti perdana menteri, anggota dewan, petinggi militer, serta cendekiawan Muslim.
Halaman masjid biasanya menjadi tempat diadakannya tradisi pernikahan Muslim Turki untuk mengunjungi masjid yang dipercaya dapat membawa berkah bagi pernikahan. Selain itu, para orang tua pun biasanya membawa anak-anak mereka yang hendak disunat mengunjungi masjid ini.
Sejarah Masjid Abu Ayyub Al-Anshari
Berdasarkan sejarah, Masjid Abu Ayyub Al-Anshari merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Kesultanan Turki Ottoman setelah penaklukan Konstantinopel di tahun 1453. Di dalam kompleks masjid terdapat makam Abu Ayyub al-Ansari. Kita akan langsung tahu dari mana nama masjid ini berasal. Diikuti oleh penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453, Masjid ini pertama kali dibangun oleh Turki Ottoman di Istanbul pada tahun 1458 oleh Ayyub Al-Anshari.
Masjid Abu Ayyub Al-Anshari dibangun di dekat Golden Horn Bay di Distrik Eyup, Istanbul. Tapi yang paling menarik adalah, setelah penaklukan Istanbul masjid ini dibangun di luar Tembok Konstantinopel. Karena kota ini sudah diambil alih, masjid dibangun di luarnya. Namun, sebenarnya sejarah masjid ini sudah dimulai hampir seribu tahun yang lalu sebelum dibangun.
Biografi Abu Ayyub Al-Anshari, Sang Pendiri Istanbul Turki
Abu Ayyub Al-Anshari merupakan pendiri Istanbul Turki dan juga Masjid Abu Ayyub Al-Anshari. Ayyub Al-Anshari juga memiliki sejarah besar dalam peradaban Islam. Dalam sejarah perjalanan hijrah Nabi Muhammad Saw, rumah penduduk Kota Madinah yang pertama kali disinggahi oleh Nabi Muhammad Saw adalah rumah Abu Ayyub al-Anshari. Namun dalam perjalanannya, Abu Ayyub al-Anshari memilih hijrah ke Negara Turki dengan tujuan untuk menyebarkan agama Islam. Karena itu beliaulah yang disebut-sebut sebagai pendiri kota Istanbul yang pada saat dinasti Utsmaniyyah, menjadi pusat peradaban Islam.
Abu Ayyub Al-Anshari meninggalkan kota Madinah dengan penuh pengorbanan. Demi melanjutkan misi penyebaran Islam di benua Eropa, pemilik rumah bersejarah ini harus berhadapan dengan kekuatan Eropa yang sangat kuat. Belum lagi saat itu Eropa masih dalam kekuasaan dan pengaruh kaum Nashara. Bahkan sampai saat ini ada sebuah negara bernama Vatikan sebagai pusat kota Nashara dunia yang berada berada di wilayah Italia.
Untuk itulah, demi menambah motivasi juang di medan berat Negara Turki ini, Abu Ayyub al-Anshari membawa kenang-kenangan sepotong kayu yang pernah diinjak oleh kaki Nabi Saw, atau petilasan tapak kaki Rasulullah Saw, yang hingga saat kini tetap rapi disimpan dan ditempelkan pada dinding masjid yang beliau bangun, yaitu Masjid Abu Ayyub al-Anshari.
Abu Ayyub Al-Anshari
Arsitektur Masjid Abu Ayyub Al-Anshari
Arsitektur Masjid Abu Ayyub Al-Anshari begitu mewah. Karpet-karpet tebal, lampu gantung, dan kubah arsitektur khas Turki menghiasi bangunan berusia ratusan tahun tersebut. Namun, selain shalat di masjid ini, pengunjung tentu tidak boleh melewatkan kesempatan berziarah ke makam Abu Ayyub yang berada di halaman dalam masjid. Di sana, biasanya banyak pengunjung berkumpul untuk melihat makam sahabat Rasulullah tersebut dari kaca yang disediakan. Bangunan makam Abu Ayyub sendiri sangat kontras dengan masjid, di mana bangunan itu penuh dengan keramik beraneka warna.
Interior Masjid Abu Ayyub Al-Anshari
Makam Abu Ayyub Al-Anshari
Makam Abu Ayyub Al-Anshari ada di bagian dalam masjid. Makam tersebut memiliki desain yang patut diapresiasi. Sebuah makam yang dibangun dengan arsitektur sangat indah dan berkelas. Pada dinding bagian depan masjid yang beliau bangun terdapat ornamen dengan warna biru yang menjadi ciri khas peninggalan Turki kuno. Masjid Abu Ayyub al-Anshari ini sekaligus menjadi bagian dari makam beliau, layaknya yang terjadi pada Masjid Nabawi sebagai tempat persemayaman Rasulullah Saw.
Menurut sejarah, saat Abu Ayyub dan pasukan sahabat berupaya merebut Konstantinopel tahun 52 H, beliau mengalami luka parah. Kemudian datanglah Yazid bin Mu’awiyah, “Adakah permintaan Anda, wahai Abu Ayyub?” Abu Ayyub kemudian berwasiat agar jasadnya nanti diangkut dengan kudanya untuk dibawa ke tempat sejauh mungkin di negeri musuh dan dikuburkan di sana pula. Tempat persemayaman terakhir Abu Ayyub Al-Anshari berada di daerah yang diberi nama sama dengan namanya sendiri yaitu Ayyub (Eyup), terletak di samping masjid Eyup Sultan Camii di dalam kompleks Masjid Ayyub Al-Anshari.
Masjid ini pertama kali dibangun oleh Turki Ottoman di Istanbul pada tahun 1458 oleh Ayyub Al-Anshari.
MAAF AYYUB AL ANSARI TELAH LAMA MENINGGAL SEBELUM SULTAN MUHAMMAD FATEH BERJAYA MENGALAHKAN KONSTANTINOPAL DAN MEMBUKA ISTANBUL. YANG MEMBINA MASJID AL ANSARI IALAH SULTAN FATEH DAN DINAMAKAN SEMPENA NAMA KESAYANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW ITU.
MOHON DAPAT DIBETULKAN …